SUMENEP – Proses pencarian korban tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena akhirnya berakhir setelah jasad korban terakhir, M. Ahniya (52), ditemukan pada Selasa pagi (10/12) sekitar pukul 10.00 WIB di perairan Pulau Ra'as, Kabupaten Sumenep.
Kapolres Sumenep melalui Kasi Humas AKP Widiarti menyatakan bahwa penemuan jasad Ahniya (52 tahun), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, ini mengakhiri upaya pencarian korban insiden nahas yang terjadi pada Minggu (8/12) di perairan Madura-Situbondo tersebut. "Dari ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan, dapat dipastikan jasad tersebut adalah Ahniya, " ujarnya.
Insiden tenggelamnya KLM Fajar Lorena telah menewaskan dua orang, termasuk Ahniya, sementara 70 penumpang lainnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Proses pencarian korban melibatkan tim gabungan dari kepolisian, Basarnas, serta bantuan warga setempat.
Menurut kronologi, Ahniya ditemukan oleh warga sekitar yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian. Setelah itu, jasad dievakuasi oleh petugas dan diserahkan kepada pihak keluarga. "Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian korban, menganggap ini sebagai takdir dan memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini, " tambah Widiarti.
Jasad Ahniya langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Pulau Sapudi untuk dilakukan prosesi pemakaman. Proses tersebut berlangsung lancar, dengan keluarga lain turut berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem di perairan laut. Pihak berwenang pun terus mengimbau agar semua pihak mematuhi standar keselamatan guna menghindari kejadian serupa di masa depan. (*)