SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) perdana pada hewan ternak, sebagai salah satu ikhtiar dalam upaya mempercepat penanganan dan pengendalian penyakit yang menyerang hewan ternak.
Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi mengatakan, vaksin perdana itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran PMK semakin meluas, karena saat ini berdasarkan data, total kasus hewan ternak yang terjangkit virus PMK sebanyak 3.743 ekor, rinciannya hewan ternak sakit sebanyak 1.291 ekor, sembuh sebanyak 2.446 ekor dan mati sebanyak 6 ekor.
“Semoga, melalui vaksinasi perdana ini bisa membantu mencegah penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku di wilayah Kabupaten Sumenep, ” katanya di sela-sela peninjauan vaksin PMK perdana, di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, Senin (27/06/2022).
Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk vaksin perdana PMK ini jumlahnya masih terbatas, yakni sebanyak 3.000 hewan ternak sapi saja, karena menyesuaikan dengan kuota vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Akibat kuota vaksin terbatas tentu saja sasarannya memprioritaskan hewan ternak yang sehat di kecamatan yang telah ditemukan kasus PMK dalam rangka mencegah penularannya, ” terangnya.
Untuk itulah, dirinya telah menginstruksikan kepala DKPP berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk meminta tambahan vaksin PMK, mengingat Kabupaten Sumenep jumlah populasi sapi terbesar di Jawa Timur.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
“Sapi di Kabupaten Sumenep jumlahnya mencapai 383.961 ekor, sehingga DKPP harus meminta tambahan vaksin PMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, supaya semua sapi mendapatkan vaksin, ” tutur Bupati.
Bupati mengharapkan, para peternak hewan hendaknya bekerja sama dengan pihak terkait supaya penyebaran virus PMK bisa tertangani, salah satunya antisipasi awal bagaimana mencegahnya tidak semakin meluas di Kabupaten Sumenep.
“Kami bersama jajaran Polres dan Kodim 0827 Sumenep terus melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang PMK, bagaimana cara mencegahnya dan tindakan yang dilakukan agar tidak semakin meluas penyebaran virus itu, ” tandasnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, melakukan vaksin perdana PMK kepada hewan ternak sapi sebanyak 100 ekor yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, S.TP., M.Si., mengungkapkan, pelaksanaan vaksin perdana PMK untuk 100 ekor sapi, yakni Kecamatan Kota sebanyak 30 ekor, Kecamatan Gapura sebanyak 20 ekor dan Kecamatan Lenteng sebanyak 50 ekor.
Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksin kepada 3.000 ekor sapi selesai pada 07 juli 2022 atau H-2 Hari Raya Idul Adha.
“Kami untuk efektifitas pelaksanaan vaksin dilakukan penandaan sekaligus melalui ear tak (QRCODE), mengingat penandaan pada sapi setelah vaksinasi, sangat penting dilakukan pendataan ke dalam sistem pendataan ternak yang bisa di-scan melalui mobile apps berbasis android.(*)